TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Haryadi Sukamdani mengatakan beberapa negara tengah menikmati tingginya kunjungan turis asing lantaran pembukaan skema vaccinated travel lanes (VTL), seperti Thailand. VTL memungkinkan dua negara atau lebih menjalin kerja sama dengan mengizinkan wisman masuk tanpa karantina.
“Thailand sedang menikmati banget skema itu. Sekarang semua turis (asing) ke sana. Tapi ya memang protokol kesehatan harus dijaga ketat,” ujar Haryadi saat dihubungi pada Senin malam, 22 November 2021.
Menurut Haryadi, skema non-karantina penting bagi pelaku usaha yang bergerak di sektor akomodasi untuk mendongkrak jumlah wisatawan asing (wisman). Skema tersebut juga akan meningkatkan jumlah penerbangan langsung ke negara yang menerapkan VTL.
“Kalau tidak ada demand, pesawatnya tidak ada yang masuk,” tutur dia.
Skema VTL merupakan pengembangan dari kerja sama travel corridor arrangement (TCA) yang sudah diterapkan oleh berbagai negara setelah menurunnya tren penyebaran kasus Covid-19. Indonesia pun telah memberlakukan TCA dengan membuka gerbang perbatasan di Bali dan Kepulauan Riau pada 14 Oktober lalu.
Baca Juga:
Haryadi melihat pemberlakuan TCA di Indonesia tidak terlalu signifikan meningkatkan kunjungan wisman karena pemerintah masih menerapkan syarat karantina selama tiga hari. Syarat karantina ini acap menjadi pertimbangan utama turis asing untuk melancong di tengah pandemi Covid-19.